Karsaloka.com, Kukar – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), Sutikno, mengungkapkan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan salah satu program unggulan yang terus diupayakan dalam membantu masyarakat menghadapi tingginya harga pangan, terutama menjelang hari besar.
Program ini dilaksanakan secara minimal dua kali dalam setahun, dan dapat lebih sering disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan bertujuan untuk memastikan program GPM berjalan lancar dan dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan.
Sutikno menjelaskan bahwa, sesuai dengan arahan pemerintah provinsi dan instruksi Bupati, Dinas Ketapang telah melakukan roadshow untuk menjual bahan pangan dengan harga terjangkau. Pasar murah nantinya akan diadakan di beberapa lokasi pasar di Kukar.
Menurut Sutikno, program GPM sangat diantisipasi oleh masyarakat, terutama dalam situasi harga pangan yang cenderung naik, seperti yang terjadi pada perayaan Merah Putih lalu. Ketika hanya tersedia satu ton beras dari Bulog, animo masyarakat sangat tinggi. Hal ini membuktikan pentingnya kehadiran Gerakan Pangan Murah dalam menjaga stabilitas harga pangan di pasar.
“Keberhasilan program ini tidak lepas dari koordinasi yang terus dilakukan dengan pihak Bulog. Dinas Ketahanan Pangan berupaya memastikan ketersediaan bahan pangan yang terjangkau, terutama beras, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” terangnya saat ditemui di Desa Rapak Lambur, pada Rabu (26/2/2025).
Sutikno menambahkan, bahwa GPM juga akan difokuskan pada daerah-daerah yang tidak memproduksi padi atau beras, seperti daerah ulu-mahulu, Kenohan, dan Kebangjanggut. Bupati juga memberikan arahan agar Gerakan Pangan Murah lebih difokuskan pada daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan, agar dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan adanya GPM, diharapkan harga pangan tetap terkendali, sehingga tidak membebani warga, khususnya yang berpenghasilan rendah,” pungkasnya. (Adv/ks)