Karsaloka.com, Kukar – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idulfitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) aktif memantau harga bahan pokok. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah dan melindungi daya beli masyarakat.
Saat ini, inflasi di Kukar masih terkendali dengan baik, bahkan menjadi salah satu yang terbaik di Kalimantan Timur dan nasional. Stabilitas ini diharapkan tetap terjaga hingga momen Lebaran.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, mengatakan bahwa Kukar tidak mengalami lonjakan harga yang signifikan seperti beberapa daerah lain.
“Saat ini inflasi di Kukar masih terkontrol dengan baik, tidak mengalami lonjakan drastis seperti di wilayah lain,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Salah satu fokus utama pemerintah daerah adalah harga beras. Beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang permintaannya meningkat menjelang Lebaran. Oleh karena itu, Pemkab Kukar terus memantau agar harga tetap stabil.
Selain beras, bahan pokok lain yang menjadi perhatian adalah cabai, telur, ayam, serta daging sapi dan ayam. Pemerintah berusaha memastikan tidak ada lonjakan harga yang berlebihan.
Harga cabai sebelumnya sempat mencapai Rp180 ribu per kilogram, namun kini turun menjadi Rp80 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram. Pemerintah berharap harga ini tetap stabil hingga Idulfitri.
Selain cabai, harga telur dan daging ayam juga menjadi perhatian. Pemkab Kukar terus berkoordinasi dengan pedagang dan distributor untuk memastikan stok aman dan harga terkendali.
Pemerintah daerah juga menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah kenaikan harga mendadak menjelang Lebaran. Langkah ini termasuk operasi pasar dan pemantauan langsung di lapangan.
“Kami berharap harga tetap stabil agar masyarakat tidak terbebani, khususnya dalam menyambut Idulfitri,” tutup Ahyani. (Adv/Diskominfokukar)
