ADVERTORIAL Diskominfo Kukar

Pemkab Kukar: PLTS Komunal Jadi Motor Penggerak Ekonomi dan Layanan Sosial di Desa

BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX terbaru

Karsaloka.com, KUKAR – Guna memastikan keberlanjutan Program Terang Kampungku, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur energi, tetapi juga mendorong kolaborasi lintas sektor sebagai bagian dari ekosistem energi terbarukan yang inklusif.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyebutkan bahwa pendekatan multipihak menjadi kunci keberhasilan implementasi PLTS Komunal, mulai dari perencanaan hingga pemanfaatan.

Pemerintah daerah menggandeng perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga komunitas lokal untuk berperan aktif dalam proses edukasi dan pendampingan teknis.

“PLTS ini bukan proyek seremonial, tapi transformasi sosial. Dibutuhkan komitmen bersama agar desa-desa yang telah mendapatkan akses energi ini juga mengalami peningkatan kualitas hidup secara nyata,” ujarnya. Kamis (20/3/2025).

Sebagai langkah nyata, Pemkab Kukar juga mulai mengintegrasikan program energi desa ke dalam skema pembangunan ekonomi mikro berbasis UMKM. Dengan listrik yang stabil, desa-desa kini mulai membentuk kelompok usaha mandiri seperti pengeringan hasil tani berbasis tenaga surya, produksi es untuk nelayan, dan digitalisasi layanan warung desa.

Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kukar turut dilibatkan untuk memastikan bahwa ketersediaan energi baru ini menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi lokal. Pendampingan bisnis, pelatihan digital, hingga fasilitasi peralatan usaha menjadi bagian dari ekosistem dukungan tersebut.

“Yang kami dorong bukan sekadar listrik masuk desa, tapi bagaimana listrik ini jadi motor penggerak ekonomi, pendidikan, dan layanan sosial yang merata,” ujar Edi.

Dalam konteks keberlanjutan lingkungan, PLTS Komunal juga memberikan kontribusi positif dalam menekan emisi karbon, sekaligus menjadi bentuk adaptasi daerah terhadap perubahan iklim. Pemkab Kukar secara aktif melaporkan kemajuan ini ke dalam platform pembangunan hijau yang dikembangkan oleh pemerintah pusat dan mitra internasional.

Edi menyatakan, ke depan Pemkab Kukar akan menyusun Rencana Induk Energi Daerah (RUED) yang terintegrasi dengan RPJMD dan peta jalan transisi energi berbasis desa.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang menuju desa-desa tangguh energi. Kita ingin Kukar jadi model bagaimana energi terbarukan bisa membangun keadilan dan kemandirian dari pinggiran,” tutupnya. (Adv/Diskominfo)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *