Kukar, Karsaloka.com – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kecamatan Tenggarong resmi dikukuhkan pada Senin, 17 Juni 2025, di Balai Pertemuan Umum BPU Tenggarong. Pengukuhan dilakukan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara, Rinda Desianti.
Acara ini turut dihadiri oleh Danramil, Kapolsek, perwakilan Kejaksaan Negeri Kukar, serta para lurah dan kepala desa se-Kecamatan Tenggarong.
Dalam sambutannya, Rinda Desianti menyampaikan bahwa FPK memiliki tiga fungsi strategis: sebagai wadah komunikasi antar-suku, sebagai sarana penyampaian informasi dan jembatan antara masyarakat dan pemerintah, serta sebagai pemberi masukan terkait isu-isu sosial antar kelompok masyarakat.
“Kita tahu, wilayah ini dihuni oleh berbagai suku, baik suku asli maupun pendatang. Oleh karena itu, pengelolaan keragaman menjadi sangat penting agar tidak menimbulkan potensi konflik,” ujarnya.
Rinda juga menyoroti dukungan anggaran bagi forum-forum kemasyarakatan. Ia menjelaskan bahwa MPK selama ini mendapat bantuan dari anggaran kecamatan, sementara MPPK masih menghadapi kendala administratif dalam pelaksanaannya.
“Kami sudah mengajukan agar anggaran difasilitasi langsung oleh kecamatan. Besarannya masing-masing Rp25 juta untuk MPK, MPPK, dan PKJ (Pemuda Kampung Jaya),” jelasnya.
Dalam kegiatan pembinaan kali ini, Kesbangpol juga memfasilitasi konsumsi, alat tulis kantor (ATK), serta transportasi bagi peserta, termasuk mobilisasi ke desa-desa seperti Bendang Raya.
“Ketiga hal ini dinilai penting untuk mendukung efektivitas kegiatan lintas komunitas,” tambahnya.
Ketua FPK Kecamatan Tenggarong, Dedy Hartono, menjelaskan bahwa FPK merupakan organisasi yang bertujuan mempromosikan dan memperkuat rasa kebangsaan melalui pembauran antaretnis, agama, dan budaya.
“FPK didirikan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ungkap Dedy.
Ia juga memaparkan kegiatan yang dilakukan FPK untuk mencapai tujuannya.
“FPK menyelenggarakan diskusi, kegiatan seni budaya, dan program pendidikan guna menumbuhkan semangat kebangsaan serta memperkuat persatuan dalam keberagaman,” tutupnya. (AuliaRS)
