Karsaloka.com, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memanfaatkan momentum penyampaian LKPJ Tahun Anggaran 2024 untuk menegaskan fokus arah pembangunannya untuk menguatkan desa dan kecamatan sebagai pusat pertumbuhan daerah.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna Ke-4 DPRD Kukar pada Senin (24/3/2025).
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, mengatakan bahwa tema besar pembangunan tahun lalu mengusung pendekatan dari bawah ke atas.
Desa dan kecamatan yang selama ini hanya menjadi objek pembangunan, kini dijadikan motor penggerak.
“Visi kita jelas. Bangun dari pinggiran. Penguatan wilayah bawah akan memperkuat struktur pemerintahan daerah,” ujar Sunggono.
Menurutnya, laporan LKPJ bukan hanya tentang kinerja, tetapi juga arah kebijakan yang menempatkan rakyat sebagai pusat. Dari pendidikan, layanan kesehatan, hingga pengembangan ekonomi lokal, semua diarahkan pada daerah yang dulu kurang tersentuh.
Dalam dokumen yang disusun berdasarkan RPJMD 2021–2026 itu, tercatat 16 sasaran pembangunan utama. Di antaranya peningkatan pelayanan publik, penurunan angka pengangguran, dan pengembangan potensi lokal berbasis wilayah.
“Pembangunan bukan hanya soal angka capaian, tapi juga soal bagaimana dampaknya dirasakan langsung oleh warga,” tambah Sunggono.
Hampir seluruh target yang ditetapkan untuk 2024 telah terpenuhi. Beberapa hambatan yang ditemui pun direspons dengan penyesuaian program di lapangan agar tidak mengganggu ritme pelayanan kepada masyarakat.
Di sisi lain, sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat tetap dijaga agar pembangunan di Kukar tetap berjalan seiring dan tidak berjalan sendiri-sendiri.
“Semangatnya adalah kolaborasi. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari pusat dan provinsi juga sangat menentukan,” jelasnya.
Melalui penyampaian LKPJ ini, Pemkab berharap masyarakat dan DPRD terus terlibat dalam proses evaluasi, agar arah pembangunan yang sudah direncanakan dapat dijalankan secara tepat, transparan, dan bertanggung jawab.(ADV/Farid)
