Karsaloka.com, KUKAR – Upaya mengatasi keterbatasan akses pendidikan di Kabupaten Kutai Kartanegara kembali diperkuat dengan peresmian tiga unit Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Anggana, Samboja, dan Muara Kaman.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang hadir langsung dalam peresmian, menekankan pentingnya SKB sebagai strategi nyata untuk mengurangi angka putus sekolah dan membekali masyarakat dengan keterampilan berbasis potensi lokal.
Menurutnya, SKB bukan hanya tempat belajar untuk mereka yang tertinggal dari sistem formal, tetapi menjadi wadah pembentukan sumber daya manusia yang mampu bersaing. Pemerintah daerah juga mulai mengintegrasikan program pelatihan kerja di dalamnya.
“Kita desain agar setelah lulus dari SKB, warga bisa langsung mengakses pelatihan kerja. Ini penting untuk memberi peluang ekonomi baru,” ujar Edi.
Agar program berjalan efektif, Edi meminta keterlibatan aktif kepala desa dalam pendataan warga putus sekolah berbasis DTKS.
Data tersebut akan menjadi dasar penyusunan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah.
Selain keterampilan dasar, SKB juga mulai diarahkan pada pelatihan vokasi seperti pengoperasian alat berat hingga teknik otomotif, bekerja sama dengan perusahaan lokal.
“Kita ingin menciptakan ekosistem yang mendukung, jadi pendidikan nonformal ini benar-benar berdampak pada kesejahteraan warga,” tambah Edi.
Melalui SKB, Pemkab Kukar menargetkan peningkatan indeks pembangunan manusia sekaligus menciptakan generasi mandiri yang mampu berkembang dari wilayahnya sendiri. (ADV/Farid)
