

Karsaloka.com, KUKAR – Dengan waktu yang semakin dekat menuju hari Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2025, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mulai memfokuskan perhatian pada peran aktor lokal dalam mendongkrak keterlibatan warga.
Seluruh kesiapan teknis telah dijalankan, termasuk distribusi perlengkapan pemungutan suara, penataan TPS, hingga pemetaan wilayah dengan potensi gangguan. Namun, Pemkab menyadari bahwa kesiapan logistik belum cukup tanpa dukungan kuat dari masyarakat sendiri.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, mengungkapkan pentingnya peran ASN dan aparatur desa untuk menggerakkan kesadaran warga agar tidak melewatkan momentum ini.
Ia menyebut keteladanan aparatur pemerintahan menjadi pintu masuk membangun kepercayaan warga terhadap proses demokrasi.
“Kalau perangkat pemerintahnya antusias, warga juga tergerak. Ini momentum membuktikan bahwa demokrasi bukan tanggung jawab KPU saja,” katanya pada Kamis (17/4/2025).
Kecamatan yang sempat mengalami hambatan teknis, seperti Semayang, juga sudah ditangani. Pemindahan TPS ke lokasi yang lebih aman menjadi prioritas, agar semua warga tetap punya akses yang sama dalam menggunakan hak pilih.
Kesiapan pengamanan turut diperkuat. Apel siaga dilakukan secara menyeluruh di tingkat kecamatan, untuk memastikan koordinasi tetap solid hingga proses pemungutan selesai.
Pemkab menekankan bahwa PSU tak hanya soal pemungutan ulang, tetapi juga momen untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap sistem politik daerah. Maka itu, keterlibatan aktif masyarakat menjadi penentu legitimasi hasilnya.
“Ini bukan sekadar pemilihan ulang, tapi juga kesempatan kita menunjukkan kedewasaan berdemokrasi,” ujar Sunggono menutup pernyataan. (ADV/Farid)