Dari Tambang ke Sawah: Jembayan Tengah Pacu Produksi Pangan Lewat Peran Pemuda

BANNER TERBARUDISKOMINFO

karsaloka.com, KUKAR – Perubahan arah pembangunan ekonomi Desa Jembayan Tengah tampak jelas sejak turunnya aktivitas pertambangan di wilayah Loa Kulu.

Saat inj, pemerintah desa memilih bertumpu pada kekuatan lokal: pertanian dan semangat gotong royong warganya.

Sektor pertanian yang sempat terlupakan kini dibangkitkan lagi melalui penguatan BUMDes dan pemanfaatan lahan yang selama ini belum digarap maksimal. Komoditas utama seperti padi dan sayur kembali menjadi tumpuan hidup warga.

Menurut Kepala Desa Masnur, potensi pertanian di Jembayan Tengah sangat besar, namun selama ini belum tergarap secara optimal.

Sekitar 300 hingga 400 hektare lahan tersedia, namun hanya 75 persen yang telah difungsikan. Permintaan dari pasar seperti Bulog bahkan sempat datang, tapi tak bisa dipenuhi karena kapasitas belum memadai.

“Sekarang kita fokus membenahi dari bawah. Kita siapkan dulu fondasinya,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).

Sebanyak 15 gabungan kelompok tani aktif menjadi motor penggerak produksi pertanian desa. Namun, lebih dari itu, desa juga memulai satu langkah penting: mendorong regenerasi petani. Anak muda yang sebelumnya bekerja di tambang kini mulai diarahkan ke pertanian.

Desa tak ingin kehilangan momentum. Dengan makin terbatasnya lapangan kerja di tambang, pertanian diposisikan sebagai pilihan baru yang realistis dan menjanjikan.

Pemerintah desa juga mulai menggandeng pelatihan dan program pendampingan agar proses ini berjalan efektif.

“Tujuannya supaya pertanian ini tidak berhenti di generasi tua. Kita perlu petani milenial,” jelas Masnur.

Pemerintah desa berharap, melalui penguatan pertanian, Jembayan Tengah bisa menjadi desa mandiri pangan dan perlahan membentuk ekosistem ekonomi lokal yang lebih stabil.

Arah pembangunan pun kini beralih dari eksploitasi sumber daya alam ke pengelolaan yang lebih berkelanjutan.

“Kalau ini berhasil, kami tidak hanya swasembada pangan, tapi juga bisa tumbuh sebagai desa yang kuat secara ekonomi,” tutupnya. (ADV/Farid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *