
Karsaloka.com, Kutai Kartanegara – Paguyuban Bali yang bernaung di bawah Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kutai Kartanegara turut ambil bagian dalam Kirab Budaya Kutai Kartanegara, Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2025 yang digelar pada Sabtu, (19/7/2025) di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Kecamatan Tenggarong.
Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kukar, Ns. Ni Ketut Sutini menjelaskan bahwa Paguyuban Bali terdiri atas berbagai unsur masyarakat Bali yang menetap di Kalimantan Timur. Dalam kegiatan ini, pihaknya mengerahkan sekitar 60 anggota, melebihi target awal 50 orang.
“Kami menampilkan dua tarian tradisional Bali, yakni Tari Puspanjali dan Tari Joged. Ini merupakan bentuk kontribusi kami untuk memperkenalkan budaya Bali kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Ia menilai pelaksanaan KFBN tahun ini cukup baik, meski masih ada ruang untuk perbaikan. Salah satunya adalah terkait penyampaian informasi yang dirasa terlalu mendadak.
“Tahun ini kurang meriah dibandingkan tahun lalu. Semoga ke depan panitia bisa memberi pemberitahuan lebih awal agar tiap paguyuban bisa mempersiapkan penampilan secara maksimal,” tambahnya.
Asisten III Sekretariat Daerah Kukar, H. Dafip Haryanto saat membacakan sambutan Bupati Kutai Kartanegara, menyampaikan bahwa Kirab Budaya dalam rangkaian KFBN bukan sekadar parade kostum atau pertunjukan seni semata. Lebih dari itu, kirab ini merupakan perjalanan simbolik melintasi waktu, yang menghubungkan generasi masa kini dengan sejarah panjang peradaban Nusantara.
“Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, setiap daerah membawa cerita, warna, dan iramanya sendiri. Dan hari ini, semua itu berpadu dalam satu harmoni di Bumi Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Sutini juga menjelaskan bahwa pusat kegiatan mereka berada di Pura Payogan Agung, Kelurahan Loa Ipuh. Paguyuban Bali juga aktif membina anak-anak melalui Pesraman Ratai dan berkolaborasi dengan organisasi pemuda dan orang tua Hindu di bawah PHDI Kukar.
Tahun ini, kirab budaya diikuti oleh lebih dari 10 delegasi dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini menjadi ajang silaturahmi budaya sekaligus sarana edukasi lintas generasi tentang kekayaan seni dan tradisi Nusantara.(AuliaRS)