
Karsaloka.com, Kutai Kartanegara – Dua warga Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa pagi (5/8/2025).
Kedua korban adalah Y (36), dan M (8) seorang pelajar yang juga berasal dari desa yang sama. Jenazah Y ditemukan lebih dulu sekitar pukul 06.25 WITA di kawasan Yupa Kecil, disusul jenazah M yang ditemukan sekitar pukul 06.38 WITA di wilayah Yupa Besar, RT 14 Desa Embalut.
Peristiwa ini bermula pada Minggu pagi (3/8/2025) sekitar pukul 09.00 WITA, saat keduanya diduga menjadi korban kecelakaan air (laka air) di perairan Sungai Mahakam. Sejak saat itu, tim gabungan yang terdiri dari personel Polairud Polres Kukar, Basarnas, BPBD Kukar, relawan, dan warga setempat langsung melakukan pencarian intensif.
Setelah kedua jenazah ditemukan, pihak keluarga menolak dilakukan visum maupun autopsi. Penolakan tersebut dituangkan dalam surat resmi yang ditandatangani di Polsek Tenggarong Seberang. Keluarga menyatakan menerima musibah ini dengan ikhlas dan segera membawa jenazah ke rumah duka di RT 06 Desa Embalut untuk dimakamkan.
Kapolsek Tenggarong Seberang, IPTU Raymond Juliano William menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pencarian hingga evakuasi korban.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan semua pihak, mulai dari Basarnas, BPBD Kukar, Pemerintah Desa Embalut, Karang Taruna, Redkar dari berbagai wilayah, serta warga sekitar. Ini bentuk nyata semangat gotong royong di tengah musibah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kutai Kartanegara, Fida Hurasani yang akrab disapa Afe turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam proses pencarian.
“Ini bukan sekadar operasi penyelamatan, tapi juga wujud kepedulian antarlembaga dan masyarakat. Kami turut berduka atas musibah ini, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Terima kasih kepada semua personel di lapangan yang bekerja tanpa lelah hingga proses evakuasi selesai,” ujar Afe.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar perairan, terlebih di Sungai Mahakam yang dikenal memiliki arus cukup deras. Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan, terutama bagi anak-anak dan warga yang beraktivitas di dekat sungai.(AuliaRS)