
Karsaloka.com, Samarinda – Upaya pencegahan kerusuhan kembali dilakukan Polresta Samarinda. Dalam konferensi pers lanjutan, Rabu (3/9/2025) siang, polisi mengungkap temuan belasan bom molotov siap pakai di area Kampus FKIP Universitas Mulawarman (Unmul), Jalan Banggeris, Karang Anyar, Sungai Kunjang. Kegiatan yang berlangsung di Aula Rupatama Polresta Samarinda ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar.
Kasus bermula dari penemuan 27 botol bom molotov, kain perca, serta jerigen berisi bahan bakar yang diduga disiapkan untuk aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kaltim. Polisi segera mengamankan barang bukti dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi maupun terduga pelaku di lokasi.
Hasil penyelidikan menetapkan empat tersangka berinisial MZF, MH, MAGA dan AR Keempatnya diduga merakit sekaligus menyembunyikan bom molotov di area kampus. Selain itu, polisi juga tengah memburu dua aktor intelektual yang disebut berperan sebagai pengendali aksi.
Kapolresta Samarinda menegaskan langkah cepat kepolisian diambil untuk mencegah potensi gangguan keamanan.
“Ada pihak yang berusaha membuat situasi menjadi chaos. Maka, kami harus segera bertindak demi menjaga Kamtibmas tetap kondusif,” tegasnya.
Ia menambahkan proses pengamanan dilakukan sesuai prosedur.
“Semua yang diamankan malam itu kami periksa sesuai prosedur. Tidak ada kekerasan yang dilakukan terhadap mahasiswa. Kami hanya ingin memastikan situasi tetap aman dan terkendali,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul, Bahzar menyampaikan apresiasi atas langkah cepat aparat kepolisian.
“Tidak bisa dibayangkan jika bom molotov ini digunakan saat aksi yang diikuti ribuan massa. Terima kasih kepada Polresta Samarinda atas langkah antisipatifnya,” ujarnya.
Konferensi pers ini merupakan yang kedua digelar Polresta Samarinda untuk menunjukkan transparansi penanganan kasus. Seluruh rangkaian kegiatan berakhir sekitar pukul 15.30 Wita dalam keadaan aman dan kondusif.(AuliaRS)