Tes Baca Kitab Suci Jadi Program Pemkab Kukar Bentuk ASN Berakhlak

Karsaloka.com, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menerapkan pendekatan baru dalam pembinaan aparatur sipil negara (ASN).

Salah satu langkah yang diambil adalah menguji kemampuan calon ASN dalam membaca kitab suci sebagai bagian dari penilaian awal integritas moral.

Tes ini diterapkan kepada calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan menjadi bagian dari program pembinaan yang menekankan nilai-nilai spiritual.

Pemkab menegaskan, ASN tidak cukup hanya cakap secara teknis, tetapi juga harus memiliki akhlak yang baik.

Untuk pemeluk Islam, peserta mengikuti tes membaca Alquran melalui program Gerakan Etam Mengaji Alquran (GEMA) yang dijalankan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar.

Program ini mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 tentang pendidikan akhlak dan keagamaan.

BKPSDM bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kukar untuk pelaksanaan uji baca Alquran. Bagi peserta non-Muslim, tes dilakukan dengan pendekatan serupa sesuai kitab suci masing-masing.

Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun ASN yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki kekuatan moral dan nilai-nilai spiritual sebagai landasan kerja.

Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKPSDM Kukar, Mopfiyanto Ramadhan, menyebut program ini bukan sekadar syarat administratif, tetapi bagian dari proses pembinaan berkelanjutan terhadap karakter ASN.

“ASN bukan hanya dituntut profesional, tapi juga menjadi contoh dalam kehidupan sosial. Ini adalah upaya membangun aparatur yang punya nilai dan integritas,” ujarnya, Sabtu (24/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa program ini tidak bertujuan menghakimi, melainkan mendorong semangat belajar dan memperbaiki diri.

“Yang kami nilai bukan hanya kelancaran, tapi kemauan untuk terus belajar,” katanya.

Menurut Mopfiyanto, banyak peserta yang awalnya kurang lancar membaca kitab suci kini mulai meluangkan waktu untuk belajar secara rutin. Hal ini menunjukkan respons positif dari peserta terhadap program pembinaan moral ini.

Program GEMA saat ini menjadi bagian dari agenda pembinaan ASN di Kukar. Setelah diterapkan kepada PPPK, rencananya program serupa akan diberlakukan bertahap kepada seluruh ASN aktif.

“Kami berharap budaya mengaji dan semangat pembinaan moral bisa tumbuh di lingkungan birokrasi,” pungkasnya.(AdvDiskominfokukar/farid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *