
Karsaloka.com, Kutai Kartanegara – DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan aspirasi petani di Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, mendapat perhatian serius. Anggota DPRD Dapil I, Fatlon Nisa, menegaskan pihaknya akan mengawal agar program normalisasi jaringan irigasi di kawasan tersebut masuk dalam anggaran tahun 2026.
“Sudah ada respons yang sangat positif terhadap aspirasi para petani di sini. Baik jaringan irigasi primer maupun sekunder, semuanya seolah sudah terakomodasi untuk tahun depan. Tadi juga disampaikan pesan agar pekerjaan ini tidak tertunda-tunda, tidak dilakukan setengah-setengah, tetapi harus diselesaikan secara tuntas,” ujarnya.
Fatlon menjelaskan, sejak tahun 2019 sawah masyarakat di wilayah Loa Ipuh tidak lagi beroperasi akibat saluran irigasi yang tidak berfungsi optimal. Kondisi itu membuat banyak lahan pertanian tergenang air dan gagal panen.
“Menurut informasi dari Ketua Gapoktan dan Ketua Kelompok Tani, sejak tahun 2019 sawah-sawah mereka sudah tidak beroperasi lagi. Hal ini disebabkan oleh saluran air yang tidak berfungsi maksimal serta kurangnya pemeliharaan jaringan irigasi, sehingga banyak sawah terendam dan akhirnya gagal panen,” jelasnya.
Ia menambahkan, DPRD akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar program tersebut benar-benar terealisasi. Pengawasan akan difokuskan pada perencanaan dan pembiayaan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami akan mengawal agar anggaran ini masuk di tahun 2026, supaya kebutuhan masyarakat dapat terselesaikan dan mereka bisa langsung merasakan manfaat dari pembangunan yang dilaksanakan, sesuai dengan arahan Bapak Bupati,” pungkasnya.(AuliaRS)