
Karsaloka.com, Tenggarong – Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kutai Kartanegara (Kukar) tak hanya menampilkan seni dan tradisi, tetapi juga mengajarkan generasi muda pentingnya menghargai sejarah. Kegiatan ziarah makam Sultan menjadi sarana edukatif agar pelajar mengenal para pendiri Kota Tenggarong dari sisi kebudayaan.
“Setelah lebih dari satu minggu PKD ini kita gelar, tujuan akhirnya adalah untuk mengajarkan kepada adik-adik SD maupun SMP agar mengenal pendiri Kota Tenggarong melalui sisi kebudayaan. Dari kebudayaan itulah kita bisa memahami perjuangan dan pembangunan yang telah mereka lakukan hingga bisa kita nikmati sekarang,” ujar Aulia Rahman Basri, Bupati Kutai Kartanegara, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, melalui kegiatan ziarah ini para siswa dapat belajar menghargai jasa para pahlawan serta memahami bahwa setiap tindakan memiliki dampak bagi masa depan.
“Mereka bisa menghargai para pendahulunya dan belajar bahwa apa yang mereka lakukan sekarang akan berdampak di kemudian hari. Itu yang penting,” tuturnya.
Ia menilai antusiasme siswa sangat tinggi. Kegiatan ini menjadi pengalaman pertama bagi sebagian besar pelajar melakukan ziarah ke makam para Sultan Kutai Kartanegara.
“Anak-anak SD dan SMP ini luar biasa. Mereka sebelumnya belum pernah berziarah ke makam Sultan, biasanya hanya ke makam keluarga. Jadi ini pengalaman pertama bagi mereka,” jelasnya.
Peserta ziarah berasal dari SMP Negeri 1 Tenggarong dan satu sekolah dasar. Aulia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin agar nilai sejarah tetap tertanam pada generasi muda.
“Harapan kami, mereka menghargai apa yang telah dilakukan para pendahulu. Apa yang mereka nikmati sekarang adalah buah perjuangan orang-orang masa lalu. Dengan begitu, mereka tidak melupakan sejarah, karena sejarah selalu berbicara tentang asal-usul dan perjuangan,” tegasnya.
Ia menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan PKD dipersiapkan dengan matang agar memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik.(AuliaRS)