
Karsaloka.com, Kutai Barat – Tim SAR Gabungan dari Basarnas Balikpapan dan berbagai unsur terkait kembali melanjutkan pencarian korban kapal ferry yang tenggelam di Perairan Ujoh Halang, Kabupaten Kutai Barat. Kapal yang mengangkut 28 penumpang itu mengalami kecelakaan di Sungai Mahakam awal pekan ini. Dari total penumpang, 20 berhasil diselamatkan, sementara 8 dinyatakan meninggal.
Operasi hari kedua, Rabu (12/11/2025) dimulai dengan briefing pukul 07:00 Wita sebelum tim bergerak ke lokasi. Pencarian dilakukan melalui penyisiran permukaan, observasi lokasi kapal tenggelam, dan penyelaman oleh tim khusus Basarnas serta Brimob Pas Pelopor 2.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, S.E., M.M., menjelaskan, “Hingga hari kedua, delapan korban telah ditemukan meninggal. Korban pertama, Marselus Bouk alias Cello (24), ditemukan pada pukul 06.00 Wita sekitar 3,69 km dari lokasi kejadian. Korban lain seperti Anci Anwar (50), Dedy (30), Yanto (40), Ilham (27), Asmanu/Bogel (55), Ira (24), dan Pendy (30) ditemukan di lokasi berbeda, dengan jarak 100 meter hingga 13 km dari titik kecelakaan,” ujarnya.
Penyelaman untuk memeriksa badan kapal sempat dilakukan pukul 15.00 Wita, namun dihentikan karena arus yang deras membahayakan tim. Operasi kemudian berlanjut dengan penyisiran permukaan hingga sore. Pukul 22.19 Wita, korban terakhir berhasil dievakuasi ke RSUD Harapan Insan Sendawar Barong Tongkok.
Endrow menambahkan, “Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR diusulkan untuk ditutup. Terima kasih kepada seluruh unsur SAR atas kerja sama dan dedikasinya.”
Operasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Polres Kutai Barat, Brimob Kompi 2, Polairud, BPBD Provinsi Kaltim dan Kutai Barat, Dinas Perhubungan, TNI, tenaga medis, serta masyarakat setempat. Berbagai peralatan digunakan, mulai dari rubber boat, speedboat, drone thermal, hingga perlengkapan selam.(AuliaRS)