
Karsaloka.com, Kutai Timur – Sebanyak 30 siswa Saka Bhayangkara bersama jajaran Polsek Muara Wahau menggelar bakti religi di dua gereja di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Selasa (9/12/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 Wita itu dipusatkan di Gereja Santa Maria Ratu Damai dan Gereja GKII Nehas Liah Bing.
Bakti religi dilakukan melalui gotong royong membersihkan lingkungan gereja sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan rumah ibadah sekaligus upaya mempererat hubungan antara Polri dan umat beragama. Kegiatan ini melibatkan personel Polsek Muara Wahau, siswa Saka Bhayangkara, staf kecamatan, pengurus gereja, serta unsur masyarakat.
Sebelum kegiatan dimulai, seluruh peserta mengikuti apel gabungan untuk pembagian tugas dan koordinasi. Apel dipimpin langsung Kapolsek Muara Wahau, Iptu Sumartono, S.H.
“Kita tidak hanya beraksi, tapi juga berkoordinasi dengan baik. Apel ini adalah langkah awal untuk memastikan gotong royong berjalan efektif,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekcam Muara Wahau Melinda, Pastor Paroki Heri Sitohang SVD, Pendeta GKII Edison Lee M. Haroa, M.Th., Kanit Reskrim Ipda Budiansyah, pengurus gereja Maximilianus, 15 personel Polsek Muara Wahau, dua staf kecamatan, dua anggota Banser, serta 30 siswa Saka Bhayangkara.
Kapolsek Sumartono mengatakan keterlibatan siswa Saka Bhayangkara menjadi bagian dari pembinaan generasi muda agar memiliki kepedulian sosial dan semangat gotong royong.
“Kita mengajak siswa Saka Bhayangkara agar mereka memahami pentingnya kepedulian terhadap masyarakat dan tempat ibadah. Ini adalah bentuk pembinaan generasi muda yang peduli,” jelasnya.
Usai apel, peserta dibagi menjadi dua kelompok. Di Gereja Santa Maria Ratu Damai, peserta membersihkan halaman, menyapu lantai gereja, membersihkan kursi dan altar, serta merapikan taman. Pastor Heri Sitohang SVD menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut.
“Kebersihan tempat ibadah membuat umat lebih nyaman menyembah. Terima kasih atas kepeduliannya, ini menunjukkan bahwa Polri benar-benar peduli dengan kehidupan rohani masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, di Gereja GKII Nehas Liah Bing, peserta membersihkan lantai, kursi, lingkungan rumah pendeta, serta taman sekitar gereja. Pendeta Edison Lee M. Haroa M.Th menilai kegiatan tersebut sangat positif dalam membangun kepercayaan antara masyarakat dan Polri.
“Kita seringkali hanya melihat polisi dalam tugas penegakan hukum, tapi hari ini mereka menunjukkan wajah lain sebagai pelayan masyarakat. Ini sangat menyenangkan dan membangun kepercayaan,” katanya.
Antusiasme juga datang dari siswa Saka Bhayangkara. Rian (16), salah satu peserta, mengaku bangga bisa ikut terlibat dalam kegiatan sosial tersebut.
“Kita belajar bahwa membantu orang lain dan membersihkan tempat ibadah adalah hal yang baik. Kita merasa bangga bisa membantu polisi dan masyarakat,” ujarnya.
Melalui kegiatan bakti religi ini, Polsek Muara Wahau menegaskan komitmennya dalam menjaga kebersihan tempat ibadah, memperkuat kerukunan umat beragama, serta membangun kemitraan yang harmonis dengan tokoh agama dan masyarakat.
Kegiatan berakhir pukul 11.30 Wita dalam keadaan aman dan tertib. Sebagai penutup, Kapolsek Sumartono menyampaikan harapannya agar bakti religi dapat terus berlanjut.
“Kita berharap kegiatan ini tidak hanya berjalan sekali, tapi bisa menjadi tradisi yang teratur. Harmoni antar umat beragama dan kepercayaan terhadap Polri adalah aset berharga untuk kemajuan Kecamatan Muara Wahau. Terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi,” pungkasnya.(AuliaRS)