
Karsaloka.com, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memastikan sejumlah program strategis tetap berjalan meski ruang eksekusi tahun depan terbatas. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kukar, Dendi Irwan Fahriza, usai Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi pembahasan Raperda RPJMD 2025–2029 bersama Pansus DPRD Kukar di ruang rapat Banmus, Senin (20/10/2025).
Dendi menjelaskan, tahun ini dan tahun mendatang pemerintah daerah akan lebih menekankan pada penyusunan regulasi.
“Keseluruhan tahun ini dan tahun depan lebih kepada kebijakan dan regulasinya. Jadi yang bisa dieksekusi mungkin agak terbatas, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Salah satu program yang menjadi perhatian adalah Satu Keluarga Satu Sarjana. Dendi menyebut, program tersebut menyasar keluarga pra-sejahtera, khususnya untuk jenjang pendidikan tinggi.
“Secara operasional akan dirampungkan setelah perda RPJMD ditetapkan. Juknisnya nanti diatur dalam bentuk peraturan bupati atau regulasi lainnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, akses data penerima manfaat akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSN).
“Kami sedang menyiapkan surat yang akan ditandatangani kepala daerah, ditujukan kepada Kementerian Bappenas untuk mendapatkan akses data. Itu bukan hanya untuk beasiswa, tapi juga untuk kesehatan, tenaga kerja, dan dinas lainnya,” terangnya.
Terkait target pelaksanaan, Dendi menyebut seluruh program unggulan Kukar Idaman Terbaik tetap diarahkan berjalan mulai tahun depan, menyesuaikan kondisi APBD. Sementara beberapa program lama dipastikan tetap berlanjut, seperti rehabilitasi rumah ibadah, program da’i masuk desa, dan satu desa satu tahfiz.
Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan pola rekrutmen dan mekanisme seleksi.
“Mudah-mudahan proses seleksi bisa mulai berjalan pada November untuk angkatan ke-6 tahun 2025,” katanya.
Fokus penempatan akan diarahkan ke wilayah yang belum memiliki da’i atau tahfiz, baik di tingkat desa, kelurahan, maupun kecamatan. Hingga angkatan kelima, masih ada beberapa wilayah yang belum mendapatkan penyuluh agama.
“Rencananya seluruh camat dan kepala KUA se-Kukar akan diundang Jumat ini. Akan dipaparkan pemetaan desa dan kelurahan yang belum memiliki perwakilan da’i atau tahfiz sejak angkatan pertama,” ungkapnya.
Target rekrutmen setiap tahun sebanyak 50 orang. Saat ini sudah ada sekitar 250 da’i dan tahfiz yang tersebar di 193 desa, 44 kelurahan, dan 20 kecamatan. Mereka juga ikut mengisi kegiatan safari subuh kepala daerah di berbagai wilayah, seperti Kemang Jaang, Kenohan, Muara Uwis, Muara Muntai, dan Kota Bangun.(AuliaRS)