DAERAH

Diduga Dari Aula Penyimpanan, Kebakaran di bukit biru Rusak Rumah Dan Mushola

Kukar, Karsaloka.com – Kebakaran melanda kawasan permukiman warga di Jalan Marga Tama, RT 23, Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, pada Selasa malam, 17 Juni 2025. Api mulai berkobar sekitar pukul 22.23 WITA dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.10 WITA oleh tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kutai Kartanegara bersama sejumlah relawan.

Dalam laporan resmi Disdamkarmat Kukar, seluruh personel Pleton 1 dan kru dari Pos Patimura langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Beberapa armada yang diturunkan di antaranya dua unit suplay 14, dua unit suplay 10, dua unit Ziegler, satu unit Sonic, dua unit dari Pos Patimura, serta satu unit mobil rescue dan vortable.

Proses pemadaman turut dibantu oleh relawan dari berbagai komunitas, seperti TEA, Loa Lemas, Bukit Biru, Sangaji, Alkhilas, serta anggota pemadam yang kebetulan sedang tidak bertugas.

Kasi Pemadaman dan Investigasi Disdamkarmat Kukar, Mukhsin, menjelaskan bahwa tim sempat mengalami kendala saat proses pendinginan akibat proyek pengecoran jalan yang menghambat akses armada ke titik api.
“Saat pemadaman utama airnya mencukupi, tetapi saat pendinginan kami kesulitan mendekatkan armada karena ada pengecoran jalan. Akhirnya, selang harus dibentangkan cukup jauh,” jelas Mukhsin, Rabu (18/6/2025).

Ia juga mengungkapkan bahwa api diduga berasal dari sebuah aula yang digunakan sebagai tempat penyimpanan barang milik RT dan warga. Namun, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

“Kalau penyebab pastinya itu ranah kepolisian. Tapi keterangan warga menyebutkan, api pertama kali muncul dari aula penyimpanan barang,” tambahnya.

Akibat insiden ini, satu bangunan aula hangus terbakar, sementara satu rumah warga dan sebuah musala mengalami kerusakan ringan. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi diperkirakan cukup besar.

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Kukar, Andi Muhammad Yahya, mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama pada bangunan kosong yang tidak dijaga secara rutin. Ia juga menekankan pentingnya pemeriksaan instalasi listrik dan keamanan bangunan sebagai langkah pencegahan.

“Pencegahan kebakaran bisa dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, dan yang paling penting, setiap gedung sebaiknya memiliki alat pemadam api ringan (APAR),” tutup Andi.(AuliaRS)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *