

Karsaloka.com, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara kembali meraih dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar. Dalam Rapat Paripurna ke-20 yang digelar Senin (21/7/2025), DPRD secara resmi menyetujui laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
Rapat yang berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Kukar, Jalan Robert Wolter Monginsidi, Kelurahan Timbau, Tenggarong itu juga menjadi ajang penyampaian pandangan akhir fraksi serta pengambilan keputusan atas dokumen laporan yang sebelumnya dibahas bersama eksekutif.
“Alhamdulillah, laporan pertanggungjawaban kita sudah diterima dan berita acaranya pun telah ditandatangani,” ucap Bupati Kukar usai rapat paripurna.
Selanjutnya, dokumen tersebut akan dikirimkan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk dievaluasi oleh Gubernur. Setelah proses itu selesai, dokumen akan disempurnakan dan dirancang menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Meski begitu, Bupati menyampaikan bahwa kondisi fiskal daerah masih belum ideal. Ia menyoroti bahwa ketergantungan terhadap dana bagi hasil masih cukup tinggi.
“Kalau dilihat dari tiga sumber pendapatan utama daerah PAD, dana bagi hasil, dan sumber lain yang sah kontribusi terbesar masih datang dari dana bagi hasil, khususnya dari sektor migas dan batu bara,” jelasnya.
Menurutnya, penurunan harga batu bara serta turunnya produksi dari sejumlah perusahaan yang memiliki RKAB turut menyebabkan royalti daerah ikut menyusut.
“Kalau produksi berkurang, otomatis pendapatan kita juga terdampak. Ini yang perlu kita waspadai bersama,” tegas Bupati.
Sebagai langkah konkret, pemerintah daerah berencana memperkuat PAD dengan cara menggali potensi lokal dan memperbaiki sistem pendataan serta distribusi secara menyeluruh. Ia juga menegaskan pentingnya peran serta pelaku usaha dalam mendukung kebijakan lokal.
“Kita ingin semua perusahaan yang beroperasi di Kukar memakai kendaraan berpelat Kukar. Selain itu, distribusi bahan bakar (DO) juga sebaiknya berasal dari wilayah Kukar. Ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan dana bagi hasil,” tuturnya.
Tak hanya itu, Bupati turut membagikan dua pendekatan strategis yang dinilai bisa mendongkrak PAD dalam jangka panjang.
“Pertama, undang orang dari luar datang ke Kukar. Kedua, kirim produk kita ke luar daerah. Kalau orang datang, mereka akan belanja di sini. Kalau produk kita laku di luar, nilai ekonominya naik. Dua cara ini bisa bantu naikkan pendapatan per kapita dan PDRB Kukar,” pungkasnya.(Adv/Diskominfokukar)