Karsaloka.com, KUKAR – Di tengah peringatan Hari Kartini ke-146, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara menyoroti peran perempuan dalam menghadapi dinamika zaman yang semakin digital dan menuntut adaptasi cepat.
Acara peringatan yang digelar di Gedung Perpustakaan Kukar, Senin (21/4/2025), menjadi wadah untuk menyampaikan pesan penting terkait perempuan yang hari ini tidak lagi hanya bicara kesetaraan, tetapi juga soal ketangguhan di tengah tantangan baru.
Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menyampaikan bahwa perjuangan Kartini kini berpindah medan dari surat-surat ke dalam jaringan sosial, dari ruang tamu ke ruang pengambilan keputusan.
Perempuan, menurutnya, perlu hadir di seluruh lini, termasuk dalam dunia ekonomi digital dan kepemimpinan sosial.
“Kesetaraan tak bisa lepas dari keberanian mengambil ruang. Perempuan perlu didukung untuk memimpin, berusaha, dan menyuarakan pendapatnya,” ucap Hero.
Ia menyebut, peningkatan jumlah perempuan yang berani melapor saat menjadi korban kekerasan merupakan bukti bahwa kesadaran mulai tumbuh. Namun, persoalan seperti pernikahan usia dini masih perlu perhatian khusus, karena berdampak panjang terhadap kualitas hidup perempuan.
DP3A Kukar terus menjalankan sosialisasi pencegahan kekerasan dan edukasi gender di sekolah hingga lingkungan keluarga. Hero menegaskan bahwa lembaganya tak hanya memberi pendampingan pasca-kejadian, tetapi juga membangun pencegahan sejak awal.
Menurutnya, Hari Kartini bukan sekadar peringatan simbolik, tetapi panggilan untuk mendorong transformasi sosial melalui pendidikan dan keberpihakan kebijakan terhadap perempuan.
“Kami percaya bahwa masa depan Kukar dan Indonesia Emas harus dimulai dari keberanian perempuan masa kini,” ujar Hero menutup. (ADV/farid)
