
Karsaloka.com, Kutai Kartanegara – Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Jalan Awang Long, RT 09, Desa Liang/ Liang Ilir, Kecamatan Kota Bangun, pada Kamis (27/11/2025) Subuh. Peristiwa itu menghanguskan tujuh rumah dan satu bangunan walet, serta menyebabkan dua rumah lainnya terdampak. Tidak ada korban jiwa, namun 12 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal. Total kerugian ditaksir mencapai kurang lebih Rp2 miliar.
Peristiwa kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 04.00 Wita. Namun, laporan baru diterima oleh Damkarmatan Pos Sektor Kota Bangun pada pukul 04.39 Wita melalui pesan Facebook, disusul panggilan via Messenger pada pukul 04.43 Wita. Penyebab kebakaran diduga berasal dari arus pendek listrik.
Setelah menerima laporan, dua mobil pemadam jenis Firedome kapasitas 3.500 liter dan 5.000 liter, serta satu unit APV langsung dikerahkan. Dengan jarak tempuh sekitar 15 kilometer, petugas tiba di lokasi tujuh menit kemudian. Saat tiba, api sudah membesar dan menjalar cepat ke rumah-rumah warga.
Petugas berhasil memadamkan api sekitar pukul 06.00 Wita, kemudian melakukan pendinginan hingga 06.30 Wita.
Kepala Pos Damkar Kota Bangun, Abdi Ratama, menjelaskan bahwa kendala terbesar di lokasi adalah banyaknya warga yang mencoba membantu pemadaman namun tidak mengikuti tata cara penanganan kebakaran.
“Subuh tadi kendalanya banyak warga ikut membantu, tapi mereka mengambil mesin pompa dan selang tanpa koordinasi. Petugas sempat kesulitan mengatur pola pemadaman. Bahkan ada warga yang sempat marah karena SOP kerja kami tidak sesuai keinginan mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa selang suplai yang seharusnya disambungkan ke unit pemadam, malah dicabut warga dan diarahkan langsung ke titik api, sehingga mengganggu alur pemadaman.
“Saat kami tiba, api sudah sangat besar dan beberapa rumah sudah habis terbakar. Diduga kebakaran mulai sekitar pukul 04.00 Wita, sedangkan kami baru menerima laporan 04.39 lewat Facebook,” ujar Abdi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan)Kukar, Fida Hurasani, mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian kebakaran melalui nomor resmi Damkar, bukan lewat pesan media sosial, agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bersama. Mohon warga tetap kondusif, mengikuti arahan petugas, dan segera melapor melalui nomor darurat yang sudah tersedia agar tidak ada keterlambatan penanganan,” ujarnya.(AuliaRS)