ADVERTORIAL Diskominfo Kukar

Kendalikan Harga Cabai, Pemkab Kukar Terapkan Sistem Tanam Bersama

Banner diskominfo kukar (1)
Karsaloka.com,Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah strategis untuk mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan. Salah satu fokus utama dalam kebijakan ini adalah menstabilkan harga cabai, yang sering mengalami fluktuasi tinggi.

Dengan dukungan dana insentif fiskal sebesar Rp6 miliar dari Kementerian Keuangan, Pemkab Kukar menerapkan sistem tanam bersama untuk memastikan pasokan cabai tetap terjaga sepanjang tahun. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi risiko kelangkaan dan lonjakan harga, terutama setelah Lebaran.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menyatakan bahwa sistem tanam bersama akan diterapkan di berbagai wilayah secara bergilir. Tujuannya adalah agar pasokan cabai tetap tersedia secara berkala, sehingga lonjakan harga yang biasa terjadi di pasaran dapat ditekan.

“Cabai sering menjadi faktor utama penyebab inflasi karena harganya yang tidak stabil. Dengan metode tanam bersama ini, kami ingin memastikan bahwa stok cabai tetap aman dan harga tidak melonjak drastis,” ujar Sunggono, Rabu (12/3/2025).

Program ini juga melibatkan kelompok wanita tani (KWT) di 20 kecamatan di Kukar. Pemerintah daerah mendorong mereka untuk aktif dalam menanam cabai guna meningkatkan produksi lokal serta memperkuat ketahanan pangan di daerah tersebut.

Tak hanya itu, Pemkab Kukar juga mengalokasikan dana insentif fiskal ini untuk membangun kandang ayam sebagai bagian dari upaya menjaga ketersediaan sumber protein bagi masyarakat. Produksi ayam yang meningkat diharapkan dapat membantu menekan harga daging di pasaran.

Selain itu, Pemkab Kukar akan melaksanakan program penyediaan pangan murah yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini diharapkan mampu memberikan akses yang lebih luas terhadap bahan pangan dengan harga terjangkau.

Dengan berbagai upaya ini, pemerintah daerah optimistis bahwa stabilitas harga pangan di Kukar dapat terjaga. Masyarakat diharapkan tidak lagi khawatir dengan lonjakan harga cabai dan bahan pokok lainnya yang kerap terjadi.

“Kami akan terus memantau dan mengevaluasi program ini agar hasilnya benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Kukar,” tutupnya.(Adv/Diskominfokukar)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *