Laka Air di Sungai Patek KM 32, WNA Malaysia Hilang Terbawa Arus

Karsaloka.com, Kutai Kartanegara – Seorang warga negara Malaysia dilaporkan hilang setelah mobil yang dikemudikannya terseret arus deras saat melintasi Sungai Patek di KM 32 Jalan Hauling KUD Beringin Mulia, Desa Umaq Bekuay, Kecamatan Tabang, pada Kamis (20/11/2025) malam. Hingga Sabtu (22/11/2025), pencarian masih terus dilakukan.

Korban bernama Wong Sie Tuong, laki-laki kelahiran Sarawak, 20 Februari 1960. Ia merupakan karyawan PT Cahaya Riski Persada, kontraktor KUD Beringin Mulia yang bergerak di bidang perkayuan.

Insiden terjadi sekitar pukul 22.00 WITA. Saat itu, korban bersama rekannya Hardie alias Amat mengendarai Toyota Hilux KT 8689 NO menuju Basecamp KM 35 dalam kondisi hujan deras. Dalam perjalanan, mereka berpapasan dengan Ahmad Ribut Maulana dan Sarbani, yang kemudian ikut menuju basecamp dengan dua mobil secara beriringan.

Setibanya di KM 32, debit air Sungai Patek sedang naik dengan arus kuat. Meski situasi berbahaya, korban tetap menerobos penyeberangan. Di tengah sungai, mobil berhenti dan terputar mengikuti arus. Air masuk ke dalam kabin.

Saksi Hardie sempat meneriaki korban agar keluar dan berusaha menarik tangannya, tetapi korban tetap berpegang pada setir. Arus yang semakin kuat menyeret mobil beserta korban. Para saksi, yang tidak lagi melihat korban karena gelap, berhasil menyelamatkan diri ke tepi sungai dan mencari kembali pada pagi harinya. Mereka menemukan mobil korban dalam kondisi terbalik sekitar 100 meter dari titik awal penyeberangan.

Laporan kecelakaan diterima Polsek Tabang dari warga Sidomulyo. Dipimpin Kapolsek Tabang IPTU Aldino Subroto, tim menuju lokasi dengan dukungan KUD Beringin Mulia melalui akses air dan darat. Petugas tiba sekitar pukul 16.15 WITA, Jumat (21/11/2025) dan melakukan penyisiran hingga dua kilometer ke arah hilir.

IPTU Aldino Subroto menyampaikan bahwa pencarian masih terus dilakukan.

“Sampai saat ini kami masih fokus melakukan pencarian, Mbak,” ujarnya kepada awak media Karsaloka.com.

Selain Polsek Tabang, personel damkar sektor Tabang juga ikut melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Kepala Pos Damkar Tabang, Ferdi Hendrian menegaskan bahwa tim gabungan telah bergerak sejak pagi.

“Basarnas meluncur ke TKP. Anggota damkar sudah di TKP untuk penyisiran. Untuk Pos Tabang, kami kerahkan dua orang,” ujarnya.

Barang bukti yang ditemukan berupa mobil Hilux hitam, spion, sandal, celana, dan topi milik korban.

Hingga berita ini diturunkan, korban masih belum ditemukan. Kondisi hujan deras saat kejadian menyebabkan debit sungai meningkat dan arus sangat kuat. Akses menuju lokasi pun cukup sulit, dengan waktu tempuh sekitar tiga jam dari Polsek Tabang.(AuliaRS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *