
Karsaloka.com, KUKAR – Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, mulai melangkah mantap dalam membangun ekonomi lokal berbasis potensi sumber daya alam.
Batu padas, yang sebelumnya hanya dikelola perorangan secara terbatas, kini diangkat menjadi komoditas unggulan melalui pengelolaan koperasi desa.
Koperasi Merah Putih yang baru dibentuk menjadi garda depan dalam mengelola usaha ini. Tidak hanya sekadar tempat simpan pinjam, koperasi tersebut dirancang untuk mengurus seluruh rantai bisnis batu padas, dari penggalian hingga distribusi.
“Kami ingin koperasi ini mandiri. Bukan cuma jual bahan mentah, tapi mengolah dan memasarkannya secara terstruktur,” ujar Kepala Desa Loa Raya, Martin, Minggu (27/4/2025).
Pengelolaan melalui koperasi juga dianggap lebih adil dan merata. Sebelumnya, aktivitas penjualan batu dilakukan perorangan tanpa koordinasi yang jelas. Kini, proses itu akan dijalankan bersama demi kesejahteraan warga.
Loa Raya sendiri sudah memiliki BUMDes Makmur Raya yang aktif sejak 2020 di sektor pertanian dan perikanan. Koperasi Merah Putih hadir untuk melengkapi, membentuk ekosistem usaha desa yang saling menopang.
“Kami ingin keduanya saling dukung. BUMDes urus pakan dan pupuk, koperasi urus potensi alam seperti batu padas,” terang Martin.
Agar koperasi ini tidak hanya jadi mesin penggerak ekonomi, tapi juga ruang belajar, pemerintah desa juga akan menyisipkan program edukasi wirausaha. Tujuannya agar masyarakat bisa memahami proses usaha, bukan sekadar bekerja.
“Warga harus belajar soal usaha dan pengelolaan uang. Koperasi harus bisa jadi tempat belajar juga,” tambahnya.
Loa Raya menargetkan pembangunan sistem ekonomi desa yang lebih berkelanjutan ke depan. Bisnis batu padas hanyalah awal dari peta jalan menuju kemandirian ekonomi lokal.
“Kami membangun fondasi agar desa ini kuat secara ekonomi. Batu padas jadi pijakan awal,” pungkas Martin.(ADV/Farid)