
Karsaloka.com, Kutai Kartanegara – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kukar bersama masyarakat menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Kukar, Senin (1/9/2025). Dalam aksinya, massa menyampaikan 12 tuntutan, mulai dari penolakan RUU KUHAP, penghapusan tunjangan DPR dari pusat hingga daerah, pengesahan sejumlah RUU pro-rakyat, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, perbaikan pendidikan di daerah 3T, hingga reformasi Polri. Aksi berlangsung tertib dengan pengamanan ketat aparat.
Ketua Aliansi, Wawan, mengatakan aksi ini merupakan bentuk Keresahan mahasiswa dan masyarakat.
“Tuntutan ini lahir karena banyak kebijakan tidak berpihak pada rakyat. Kami berharap bisa direalisasikan, kalau tidak akan ada gelombang aksi berikutnya,” tegasnya.
Ia juga menyoroti masalah tambang ilegal yang dinilai sangat merugikan masyarakat dan daerah.
“Tambang ilegal tidak memberi pajak, merusak jalan, dan hanya menguntungkan segelintir pihak. Aparat harus tegas menghentikannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kukar AKBP Khairul Basyar menyampaikan apresiasi terhadap jalannya aksi yang tertib dan kondusif.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa dan masyarakat karena aksi berjalan damai. Sebanyak 644 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga kondusifitas. Semua aspirasi akan qkami terima dan tindak lanjuti,” ungkapnya.
Dari pihak legislatif, Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani menegaskan lembaganya siap menampung dan mengawal aspirasi mahasiswa dan masyarakat.
“Apa yang disampaikan akan kami tindak lanjuti sesuai kewenangan di daerah. Kami terbuka terhadap kritik demi perbaikan bersama,” katanya.
Aksi ditutup dengan penandatanganan kesepakatan antara mahasiswa dan DPRD Kukar. Usai aksi, massa melanjutkan konsolidasi untuk aksi lanjutan di Samarinda.(AuliaRS)