
Karsaloka.com, KUKAR – Muara Badak tengah mempersiapkan diri menyambut peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari, mulai 29 Mei hingga 1 Juni 2025, dengan menghadirkan peserta dari seluruh kecamatan di Kukar.
Bagi Muara Badak, menjadi tuan rumah bukan hanya soal kesiapan lokasi dan teknis, tetapi juga momentum membangkitkan semangat usaha masyarakat.
Pameran produk lokal akan menjadi daya tarik utama, terutama bagi para pelaku UMKM yang tergabung dalam UP2K.
Menurut Camat Muara Badak, Arpan, berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari penataan area pameran hingga pelatihan teknis bagi para pengelola tenant. Ia menyebut kegiatan ini sebagai peluang yang sangat strategis untuk mendongkrak ekonomi keluarga.
“Kami ingin memanfaatkan momen ini sebagai lokomotif bagi perputaran ekonomi lokal. Setiap transaksi yang terjadi bisa memberi pengaruh langsung ke dapur warga,” ucapnya, Selasa (22/4/2025).
Lebih dari sekadar meriah, HKG tahun ini diharapkan menjadi ajang edukasi, promosi, dan pembuktian bahwa perempuan bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa.
Melalui kerja sama antar TP PKK kecamatan, berbagai inovasi produk juga dipamerkan selama acara berlangsung.
Rangkaian rapat teknis dan bimbingan telah digelar guna memastikan pelaksanaan berjalan lancar. Pemerintah kecamatan juga berkomitmen memberikan pendampingan agar kegiatan ini tidak berhenti pada euforia sesaat.
Arpan menilai bahwa keberhasilan HKG ditentukan dari sejauh mana kegiatan ini bisa memberikan efek jangka panjang bagi pemberdayaan perempuan. Produk yang dipamerkan diharapkan tidak hanya dikenal di lingkungan lokal, tetapi juga dapat memperluas akses pasar.
Ia juga menyambut baik tingginya antusiasme masyarakat yang menunjukkan kesiapan bukan hanya sebagai penonton, tapi juga pelaku aktif dalam kegiatan ekonomi berbasis keluarga.
“Jangan sampai ini hanya jadi tontonan. Kami ingin warga kita punya andil dan merasakan manfaat langsung dari kegiatan besar ini,” ujar Arpan.
Ia pun berharap HKG tahun ini bisa menjadi titik awal pengembangan ekonomi desa secara berkelanjutan. “Kalau semangat ini terus dibangun, bukan tidak mungkin Muara Badak jadi contoh bagi kecamatan lain,” pungkasnya. (ADV/Farid)