Pemkab Kukar Mulai Vaksinasi DBD Gratis untuk Siswa SD, Fokus di Wilayah Kasus Tinggi

Karsaloka.com, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mulai menjalankan program vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) secara gratis bagi siswa sekolah dasar. Vaksinasi ini menyasar 1.550 anak dari enam SD yang berada di kecamatan dengan angka kasus DBD tertinggi.

Peluncuran vaksinasi perdana digelar di SDN 028 Tenggarong, Rabu (23/7/2025), dan dibuka langsung oleh Asisten III Sekretariat Daerah Kukar, Dafip Haryanto.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Tim Kerja Arbovirosis dari Direktorat P2P Kementerian Kesehatan Fajar Silalahi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Jaya Mualimin, serta Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kukar Ns. Kusnandar.

Menurut Dafip, vaksinasi ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sosialisasi yang sudah dilakukan sebulan sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa program ini jadi salah satu cara Pemkab dalam menekan penyebaran DBD, apalagi kasusnya masih cukup tinggi, terutama di kalangan anak-anak usia 5–14 tahun.

“Hari ini kita mulai vaksinasi untuk anak-anak SD, khususnya yang tinggal di daerah yang sering muncul kasus DBD. Terima kasih untuk para orang tua yang sudah mendukung,” ujar Dafip dalam sambutannya.

Ia juga mengingatkan bahwa vaksinasi bukan satu-satunya solusi. Warga tetap diminta menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk Aedes aegypti tidak punya tempat berkembang biak.

“Vaksin memang penting, tapi yang paling utama tetap kesadaran kita semua untuk menjaga lingkungan. Jangan sampai ada tempat genangan air di sekitar rumah,” tambahnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Kusnandar menjelaskan bahwa vaksin dengue ini sifatnya pencegahan dan bukan termasuk vaksin wajib dari pemerintah. Namun, khusus untuk program ini, Pemkab memberikan secara gratis.

“Kalau vaksin seperti ini biasanya dibayar sendiri, seperti vaksin flu untuk umrah. Tapi untuk anak-anak kita gratiskan, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kesehatan mereka,” katanya.

Pemkab menyiapkan 3.000 dosis vaksin, cukup untuk dua kali penyuntikan bagi 1.500 siswa. Vaksinasi akan dilaksanakan secara bertahap di enam SD, yaitu:

-SDN 028 Tenggarong
-SDN 002 Loa Kulu
-SDN 004 Loa Janan
-SDN 004 Muara Badak
-SDN 002 Sanga-Sanga
-SDN 010 Tenggarong Seberang

Kusnandar juga menyampaikan bahwa vaksin ini sudah digunakan di Balikpapan dan menunjukkan hasil yang bagus.

“Di Balikpapan, lebih dari 9.000 anak sudah divaksin dan setelah itu tidak ada yang kena DBD lagi. Jadi kami merasa program ini juga bisa berhasil di Kukar,” jelasnya.

Namun begitu, ia tetap mengingatkan bahwa pencegahan DBD tidak bisa hanya mengandalkan vaksin saja.

“Penyebaran DBD ini dipengaruhi oleh tiga hal: lingkungan, nyamuk sebagai pembawa virus, dan manusia. Jadi masyarakat tetap harus aktif menjaga kebersihan,” pungkasnya.

Program vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap selama beberapa minggu ke depan. Pemkab berharap program ini bisa membantu menurunkan jumlah kasus DBD, sekaligus menjadi contoh program kesehatan berbasis sekolah yang bisa diterapkan di wilayah lain.(AuliaRS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *