Pemkab Kukar Siapkan Langkah Nyata untuk Cetak Petani Muda dan Majukan Sektor Pertanian
Karsaloka.com, KUKAR – Upaya membangun sektor pertanian yang tangguh dan berkelanjutan di Kutai Kartanegara tak hanya berhenti pada perluasan lahan.
Pemerintah Kabupaten Kukar juga menaruh perhatian besar pada penguatan ekosistem pertanian, mulai dari peningkatan kapasitas petani hingga pengembangan sarana dan prasarana pendukung.
Melalui dukungan program pelatihan, bimbingan teknis, hingga fasilitasi akses pembiayaan, Pemkab Kukar ingin memastikan bahwa generasi muda memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang sebagai pelaku pertanian yang inovatif dan mandiri.
“Kami tidak hanya memperluas lahan, tetapi juga memperluas kesempatan bagi anak-anak muda untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan sektor ini,” kata Bupati Kukar, Edi Damansyah, pada Rabu (19/3/2025).
Di samping itu, Edi menilai bahwa membangun kesadaran dan minat generasi muda terhadap pertanian modern menjadi hal krusial dalam menjaga keberlangsungan produksi pangan daerah.
Dengan menjadikan pertanian sebagai bidang yang menjanjikan dari segi ekonomi maupun teknologi, Pemkab Kukar berharap pertanian bisa menjadi pilihan karier yang diminati anak muda, bukan sekadar pekerjaan warisan.
“Pertanian hari ini adalah pertanian cerdas, berbasis data, teknologi, dan kewirausahaan. Inilah yang sedang kita dorong di Kukar,” tambahnya.
Langkah-langkah strategis tersebut juga akan diperkuat dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan sektor swasta agar tercipta ekosistem pertanian yang lebih terintegrasi dan berdaya saing.
Keterlibatan perguruan tinggi dan lembaga riset, menurut Edi, akan memperkaya inovasi serta mempercepat adaptasi teknologi baru dalam praktik pertanian di lapangan.
Ke depan, Pemkab Kukar menargetkan peningkatan jumlah petani muda dan perluasan kawasan pertanian berbasis teknologi di berbagai kecamatan. Semua ini merupakan bagian dari visi besar daerah dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian.
“Ini bukan hanya tentang sawah dan ladang, tetapi tentang masa depan daerah yang mandiri secara pangan dan berdaya saing di sektor pertanian,” tegas Edi.
Dengan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan, Pemkab Kukar optimistis pertanian bisa menjadi kekuatan ekonomi baru yang menopang kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. (Adv/Diskominfo)