Peran Penyuluh Jadi Andalan Distanak Kukar Dorong Pertanian Berkelanjutan
Karsaloka.com, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) terus mematangkan strategi untuk mewujudkan pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.
Setelah menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) untuk pengembangan 8.000 hektare lahan pertanian, Distanak Kukar kini memfokuskan perhatian pada penguatan peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan pemanfaatan anggaran daerah.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menyebutkan bahwa keberhasilan pengelolaan lima kawasan pertanian tidak bisa dilepaskan dari pendampingan yang diberikan oleh para penyuluh.
Menurutnya, penyuluh adalah ujung tombak di lapangan yang menghubungkan program pemerintah dengan praktik nyata yang dilakukan petani.
“Sebagus apa pun program yang kita buat, jika petani tidak menanam, maka hasilnya tidak akan maksimal. Oleh karena itu, peran penyuluh sangat penting dalam memastikan petani mendapatkan pendampingan yang tepat,” ujar Taufik dalam pernyataannya, Rabu (19/3/2025).
Taufik menjelaskan bahwa dukungan nyata kepada petani juga diwujudkan dalam bentuk bantuan bibit unggul dan pupuk, yang disalurkan secara rutin untuk menunjang produktivitas lahan. Meski saat ini baru sekitar 2.392 hektare yang mendapat intervensi langsung dari Kementan, Pemkab Kukar tetap mengambil langkah proaktif.
Melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pemerintah daerah memberikan stimulus tambahan bagi kawasan yang belum tersentuh program pusat. Kebijakan ini sekaligus menjadi bentuk komitmen daerah dalam memperluas manfaat pertanian secara menyeluruh.
“Kami memahami bahwa masih banyak lahan pertanian yang membutuhkan perhatian. Oleh karena itu, melalui APBD, kami tetap berusaha memberikan bantuan agar pertanian di Kukar bisa semakin berkembang,” tegas Taufik.
Ia menambahkan, keberhasilan pertanian Kukar akan sangat bergantung pada kolaborasi yang terjalin kuat antara semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat tani itu sendiri.
“Dengan fondasi kerja sama ini, Kami optimistis mampu mendorong pertanian sebagai sektor strategis dalam menopang ekonomi lokal dan menjaga ketersediaan pangan jangka panjang,” tutupnya. (Adv/Diskominfo)