Petani Menua, Tenggarong Seberang Bidik Pemuda Lewat Teknologi dan Inovasi

BANNER TERBARUDISKOMINFO

Karsaloka.com, KUKAR – Kecamatan Tenggarong Seberang mulai menyusun strategi jangka panjang untuk mendorong anak-anak muda kembali menekuni dunia pertanian. Langkah ini dianggap penting menyusul fakta bahwa mayoritas petani aktif kini berusia lanjut.

Kondisi ini bukan sekadar soal angka, tetapi mengancam produktivitas jangka panjang jika tidak segera ditangani. Pemerintah kecamatan pun mengambil peran aktif dalam mencari solusi.

Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menjelaskan bahwa minat generasi muda terhadap pertanian sangat minim. Pekerjaan di sektor lain dianggap lebih menarik karena cepat menghasilkan uang.

Untuk menjawab persoalan itu, pemerintah mendorong program pelatihan yang terintegrasi dengan akses permodalan.

“Kita harap pertanian ini bisa dilihat sebagai usaha modern, bukan pekerjaan fisik semata,” ujarnya.Pada Sabtu (19/4/2025).

Salah satu pendekatan dilakukan lewat program “Petani Itu Hebat”. Program ini ingin membangun persepsi baru bahwa bertani bisa dilakukan dengan sentuhan teknologi, mulai dari pengolahan lahan hingga pemasaran hasil panen.

Meski sudah dimulai, partisipasi pemuda masih terbatas. Dalam satu kegiatan pelatihan di Desa Bangunrejo, sembilan dari sepuluh peserta memilih mundur di tengah jalan.

Tego menilai, transformasi persepsi menjadi kunci. Pemuda perlu diyakinkan bahwa bertani bisa memberi peluang ekonomi setara dengan sektor lain, apalagi jika terhubung dengan teknologi digital.

Upaya kolaboratif juga terus didorong. Pemerintah membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta dan lembaga pelatihan untuk memperkuat daya tarik dunia pertanian bagi kalangan muda.

“Kalau kita bisa bangun ekosistem yang menarik dan profesional, anak-anak muda pasti mulai melirik kembali ke sawah. Itu target kami ke depan,” tandas Tego.(ADV/Farid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *