PMII Kukar Tuntut Keadilan untuk Warga Jonggon, Kutuk Keras Tindakan Represif Aparat

Karsaloka.com, Kutai Kartanegara – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kutai Kartanegara angkat suara menanggapi dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum Brimob terhadap warga Desa Jonggon. Aksi ini dinilai mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan memperburuk citra aparat di mata masyarakat.

Insiden terjadi pada Kamis sore (17/7/2025) , ketika seorang warga Jonggon, Puji Friyadi hendak menanyakan alasan pemasangan balok kayu yang melintang di jalan depan Markas Komando (Mako) II Brimob, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Loa Kulu. Bukannya mendapat penjelasan, ia justru diduga diseret ke dalam markas dan mengalami kekerasan hingga mengalami luka parah.

Sehari setelah kejadian, sebanyak 18 warga desa datang untuk meminta klarifikasi. Namun, bukan dialog yang terjadi, justru bentrok fisik kembali terjadi dan sejumlah warga mengalami luka hingga harus mendapat perawatan medis.

Menyikapi hal ini, Sekretaris I Bidang Kaderisasi PC PMII Kukar, Febrian Maulana Kalyubi menyatakan sikap tegas. Ia menyebut kekerasan tersebut sebagai tindakan yang biadab dan tidak mencerminkan sikap pelindung masyarakat.

“Kami mengecam keras tindakan oknum Brimob terhadap warga Jonggon. Ini bukan hanya masalah kekerasan fisik, tapi juga soal hilangnya rasa aman warga terhadap aparat negara,” ujar Febrian, Senin (21/7/2025).

Febrian juga menilai pernyataan pihak Brimob yang menyebut insiden tersebut hanyalah kesalahpahaman dan sudah diselesaikan secara damai tidak serta-merta menghapus rasa sakit dan trauma warga.

“PMII Kutai Kartanegara akan terus mengawal kasus ini. Kami juga mengajak seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat untuk bersolidaritas bersama warga Jonggon demi tegaknya keadilan,” tutupnya.(AuliaRS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *