Karsaloka.com, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini memfokuskan seleksi Pramuka Garuda sebagai ajang pembuktian kapasitas generasi muda, bukan sekadar seremoni belaka.
Melalui kerja sama antara Dispora dan Kwartir Cabang (Kwarcab), sistem seleksi tahun ini disusun lebih berjenjang dan ketat, mencerminkan semangat baru dalam mencetak pramuka berprestasi.
Pengusulan peserta dimulai langsung dari kuartir ranting kecamatan, lalu ditindaklanjuti dengan verifikasi administrasi dan uji lapangan. Peserta dari semua golongan, mulai dari siaga hingga pandega, wajib mengikuti seluruh tahapan seleksi.
“Ini bukan formalitas. Kami ingin memastikan hanya mereka yang siap secara mental, teknis, dan karakter yang bisa lolos,” ujar Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, Minggu (26/4/2025).
Evaluasi peserta dilakukan secara menyeluruh. Tak hanya tentang kemampuan baris-berbaris atau kegiatan lapangan, tetapi juga keterampilan teknologi, wawasan umum, serta pemahaman kepramukaan. Standar seleksi diperketat agar lulusan benar-benar mampu mewakili daerah pada level yang lebih tinggi.
Ali juga menjelaskan bahwa status sebagai Pramuka Garuda bukan hanya prestise semata. Beberapa kampus besar dan sekolah kedinasan memberikan jalur khusus bagi pemilik sertifikat ini.
“Pramuka Garuda bisa jadi pintu masuk pendidikan tinggi, jadi harus ada kualitas di balik status itu,” jelasnya.
Kukar sendiri menargetkan peningkatan kualitas peserta, bukan kuantitas. Pembinaan intensif akan terus digencarkan oleh Dispora dan kuartir ranting agar setiap calon Garuda benar-benar siap menghadapi seluruh tahap seleksi.
“Seleksi ini menuntut keteguhan dan totalitas. Karena Garuda bukan gelar kosong, tapi simbol keunggulan generasi muda Kukar,” tegas Ali.(ADV/Farid)
