”TRAGEDI” : ABK Tersengat Listrik dan Jatuh ke Sungai, Korban Ditemukan Meninggal

 Karsaloka.com, Kukar– Disdamkarmatan Kukar berhasil mengavakuasi  Seorang Anak Buah Kapal (ABK) tongkang Bara Laut 2705 mengalami kecelakaan kerja di Pelabuhan perusahaan swasta, Jl. Raya Anggana KM 20, RT 17, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Insiden yang terjadi pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 17.00 WITA itu mengakibatkan korban bernama Yusran meninggal dunia setelah tersengat listrik dan jatuh ke sungai.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Kadisdamkarmatan) Kukar, Fida Hurasani, kejadian bermula saat korban tengah mengelas kapal dan menguras air yang berada di dalam tongkang. Korban ditemukan dalam kondisi kaku dengan kabel listrik menempel di tubuhnya sebelum akhirnya terjatuh ke sungai.

Pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 17.00 WITA, Yusran bersama seorang rekannya, Ahmadi, melakukan pekerjaan pengelasan di kapal tongkang Bara Laut 2705 yang sedang bersandar di pelabuhan perusahaan swasta. Korban sedang mengelas sambil menguras air yang berada dalam tongkang.

Sekitar pukul 16.45 WITA, Ahmadi melihat Yusran terduduk kaku di pinggir kapal tongkang dengan kabel listrik masih menempel di tubuhnya. Menyadari hal itu, Ahmadi segera berusaha melepaskan kabel dari tubuh Yusran.

Namun, sebelum sempat ditolong lebih lanjut, Yusran terjatuh ke sungai. Ahmadi langsung terjun ke air untuk mencoba menyelamatkan korban, tetapi gagal menemukannya karena arus sungai cukup deras. Ahmadi kemudian meminta bantuan kepada karyawan lain di sekitar lokasi, dan upaya pencarian pun dilakukan.

Saksi kedua, yang berada di seberang tongkang, melihat Yusran tiba-tiba jatuh ke samping tongkang akibat tersengat arus listrik dari mesin las. Selain itu, saat kejadian korban diketahui tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm dan safety jacket, yang seharusnya wajib digunakan dalam pekerjaan berisiko tinggi.

“Saat melihat dari kejauhan, korban sedang menguras air dalam tongkang sebelum akhirnya terjatuh akibat tersengat listrik,” ungkap saksi kedua.

Kemungkinan besar, korban terbawa arus air hingga masuk ke bawah tongkang Bara Laut 2705, sehingga menyulitkan proses penyelamatan.

Tim penyelamat segera dikerahkan setelah laporan kejadian diterima. Pencarian korban berlangsung selama hampir tiga jam, hingga akhirnya jasad Yusran ditemukan pada pukul 19.55 WITA dalam kondisi meninggal dunia. Situasi di lokasi kejadian dinyatakan aman setelah proses evakuasi selesai.

Berbagai sarana dan peralatan digunakan dalam operasi pencarian, termasuk:

1 unit mobil PMK Kajama untuk mengangkut rubber boat dan mesin

1 rubber boat untuk pencarian di sungai

Kantong mayat untuk evakuasi korban

Tali untuk membantu pencarian

6 unit kendaraan roda dua untuk mobilisasi tim penyelamat

Pihak berwenang mengimbau pekerja di sektor maritim untuk selalu mematuhi prosedur keselamatan kerja, termasuk penggunaan APD guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *